Selasa, 30 April 2013

The Flying Dutchman


The Flying Dutchman
anyak versi dari cerita ini. Menurut beberapa, cerita ini berasal dari Belanda, sementara itu
yang lain meng-claim bahwa itu berasal dari sandiwara Inggris The Flying Dutchman
(1826) oleh Edward Fitzball dan novel "The Phantom Ship" (1837) oleh Frederick Marryat,
kemudian di adaptasi ke cerita Belanda "Het Vliegend Schip" (The Flying Ship) oleh pastor
Belanda A.H.C. Römer. Versi lainnya termasuk opera oleh Richard Wagner (1841) dan "The
Flying Dutchman on Tappan Sea" oleh Washington Irving (1855).
Berdasarkan dari beberapa sumber, Kapten Belanda pada abad ke 17 Bernard Fokke
adalah contoh dari kapten kapal hantu tersebut. Fokke mendapatkan kemasyhuran atas perjalan
dari Belanda ke Jawa dengan kecepatan yang luar biasa dan dicurigai mempunyai ikatan
dengan Iblis untuk meningkatkan kecepatannya. Berdasarkan dari beberapa sumber, kapten
tersebut dipanggil dengan Falkenburg didalam cerita versi Belanda. Dia dipanggil dengan "Van
der Decken" (artinya off the deck|Diatas Geladak) dalam versi Marryat's dan "Ramhout van
Dam" dalam versi Irving's. Sumber tidak setuju bahwa "Flying Dutchman" adalah nama dari
kapal atau nama panggilan untuk sang kapten.
Menurut banyak versi, sang kapten berjanji bahwa dia tidak akan mundur pada saat
badai, tapi akan melanjutkan usahanya untuk mencari Cape of Good Hope walaupun sampai
hari kiamat. Menurut beberapa versi, kejahatan yang mengerikan telah terjadi, atau awak
kapalnya telah tertular oleh wabah penyakit pes dan tidak diijinkan untuk berlabuh di seluruh

pelabuhan. Sejak itu, kapal dan awaknya dihukum untuk selalu berlayar, tidak pernah kedarat.
Menurut beberapa versi, ini terjadi pada tahun 1641, yang lain menebak tahun 1680 atau 1729.
Banyak catatan persamaan dari Flying Dutchman dengan kisah umat Kristen The
Wandering Jew. Terneuzen (Belanda) disebut sebagai rumah sang legenda Flying Dutchman,
Van der Decken, seorang kapten yang mengutuk Tuhan dan telah dihukum untuk mengarungi
lautan selamanya, telah diceritakan dalam novel karya Frederick Marryat - The Phantom Ship
dan Richard Wagner opera.
Beberapa saksi penampakan The Flying Dutchman :
1823 Kapten Oweb dari kapal HMS Leven; dua kali melihat kapal kosong yang
terombang ambing di tengah samudera, salah satunya mungkin the Flying Dutchman.
1835 Sebuah kapal Inggris sempat melihat The Flying Dutchman yang melaju kencang
ke arahnya tapi setelah dekat menghilang begitu saja.
1879 Beberapa awak kapal SS Petrogia sempat melihat kapal hantu tersebut.
1881 3 awak kapal HMS Baccante yang di dalamnya terdapat King George V
melihatnya. Keesokan harinya seornag awak yang sempat melihat tiba2 mati secara mendadak.
1939 Terlihat di Mulkenzenberg, membuat orang2 yang melihatnya bingung karena
tiba2 saja kapal tua itu menghilang begitu saja.
1941 Terdapat laporan dari Pantai Glenclaim tentang sebuah kapal tua yang menabrak
karang. Setelah diselidiki tak ada sedikitpun bangkai kapal di sekitarnya.
1942 Terlihat oleh kapal MHS Jubille di dekat Cape Town, Afrika selatan.
Menurut cerita dongeng, The Flying Dutchman adalah kapal hantu yang tidak akan
pernah bisa berlabuh, tetapi harus mengarungi "tujuh lautan" selamanya. Flying Dutchman
selalu terlihat dari jauh, kadang-kadang disinari dengan cahaya hantu.

Mary Celeste


Tragedy misterius Mary Celeste
ada tanggal 4 November 1872 berangkatlah kapal layar jenis square rigged dari
pelabuhan New York menuju Italia. Kapal ini ditemukan pada 4 Desember 1872 oleh
kapal Dei Gratia sedang dalam keadaan kosong tanpa ada penumpang satupun. Tidak
ada tanda2 telah terjadi perompakan. Semua barang terlihat utuh rapi termasuk barang2
berharga. Satu2nya petunjuk yang tak berarti adalah catatan terakhir Kapten Kapal Benyamin
Spooner Brigg. Di dalamnya hanya tertulis cuaca tampak buruk dan mungkin akan terjadi badai
sebentar lagi.
Yang menjadi pertanyaan hingga saat ini adalah kemana semua penumpang Marry
Celeste? Andaikan terjadi badai yang hebat kenapa barang2 yang ada tidak berantakan? Masih
tetap rapi pada tempatnya. Di sana juga sempat ditemukan sebotol obat yang telah dibuka tutup
botolnya masih utuh tanpa adanya bekas2 tumpahan.
Lebih aneh lagi kapal ini ditemukan (tanpa ada seorang pun didalamnya), tetap pada
jalur pelayarannya yang benar dan telah meninggalkan New Yor sejauh kurang lebih 500
kilometer jauhnya.
Kemana semua awak dan penumpang kapal Mary Celeste? Apa yang membuat kapal
tanpa awak tersebut tetap pada jalur pelayaran yang benar setelah jauh dari pelabuhan
asalnya?

MISTERI MAKHLUK DASAR LAUT


MISTERI MAKHLUK DASAR LAUT
isah-kisah tentang raksasa laut yang diceritakan oleh para pelaut tidak pernah dipandang
dengan serius. Dua per tiga dunia ditutupi air. Ini adalah area yang luas untuk ditinggali
dan juga tidak bisa dijangkau manusia. Tidak dipastikan apakah nanti laut akan
memperlihatkan dirinya seperti akuarium kepada ilmuwan. Jika ini terjadi kita akan bisa
melihat gua-gua laut ditinggali sesuatu seperti apa yang kita baca hanya di buku-buku fantastis.
Tapi untuk sementara waktu ini, kita hanya bisa membuat perkiraan mengenai kehidupan laut
sebenarnya berdasarkan sedikit bukti yang diperlihatkan oleh laut dari waktu ke waktu kepada
kita.
April beberapa tahun lalu, cumi-cumi sepanjang 15 meter terdampar di Kanada; sebuah
trailer dipakai untuk memindahkan moluska raksasa itu. Cumi-cumi ini dikirimkan ke pusat
penelitian di mana para ahli mengukur tentakel dan menyimpulkan bahwa ini adalah moluska
jenis baru yang belum dikenal oleh ilmu pengetahuan. Para ilmuwan menghabiskan jutaan dolar
untuk menangkap atau paling tidak mengambil foto moluska raksasa yang tinggal di kedalaman
laut. Tetapi, tidak ada hasil apa pun dari ekspedisi mahal ini. Tidak satu peneliti pun melihat
raksasa cephalopoda hidup, hanya ada yang mati terdampar di pantai.
Pelaut beberapa kali menyatakan mereka melihat cumi-cumi raksasa hidup. Cerita ini
dianggap seperti dongeng pelaut mabuk. Orang-orang tahu bahwa pelaut menceritakan cerita
luar biasa bukan tentang moluska raksasa.
Pada 1955, sebuah koran Kanada mempublikasikan cerita misterius yang didapat dari
pelaut. Sebuah kapal yang berlayar menambrak sesuatu yang aneh. Setelah berpisah jauh,
benda itu terlihat seperti bukan ikan hiu busuk atau ubur-ubur raksasa mengambang di
permukaan air. Ketika kapal mendekati benda itu, pelaut John Squires bersandar di papan untuk
mengait benda itu.
Tetapi setelah pengait besi menyentuh benda seperti ubur-ubur itu, sebuah tentakel
besar ke luar darinya. Pelaut itu ketakutan dan terjatuh di dek. John kaget dan wajahnya pucat
pasi. Dua anggota awak kapal harus menolong dia ke kabin di mana dia menunggu sampai tiba
di pelabuhan. Cerita ini muncul tidak jauh dari lokasi tempat moluska besar terdampar musim
semi lalu. Pelaut itu sangat terpukul hingga Joh Squires tidak pernah melaut lagi sejak hari itu.
Apa yang diketahui orang tentang monster cephalopoda? Hampir tidak ada dan jika
ada yang tahu, hanya tahu sedikit sekali. Cephalopoda besar hidup di kedalaman sekitar 2.000
K

meter. Mereka menghabiskan seluruh hidupnya berenang dan terus bergerak. Kita bisa
memperkirakan ukuran cephalopoda besar melalui ukuran mata dari cumi-cumi besar yang
disimpan di musium Amerika sekarang. Mata dari cumi ini berdiamater 40 sentimeter yang
hampir sebesar bola basket. Mata ini diambil dari perut hiu besar yang dibunuh oleh pemburu
hiu. Cumi adalah makanan favorit dari hiu besar. Biasanya mereka makan cumi yang lebih kecil
4-6 kg dan menelannya dalam kelompok, ketika hiu besar menunjukkan kekuatan mereka.
Sebagian besar kasus, kata ilmuwan, hiu adalah pemenangnya dan memakan musuhnya.
Ada lagi satu misteri, baru-baru ini, peneliti Jepang melakukan eksperimen menarik di
Teluk Suruga, tidak jauh dari Mariana Trench, tempat paling dalam di samudera dunia. Para
peneliti meletakkan sebuah kontainer dengan umpan berbau di dasar teluk. Video kamera
khusus ditempelkan di dinding kontainer, lalu peneliti tersebut memperhatikan monitor untuk
melihat apa yang akan terjadi dengan kontainer dan umpannya.
Bau dari umpan menarik sekelompok hiu yang tinggal di kedalaman laut. Kemudian
peneliti melihat sesuatu yang luar biasa yang membuat mereka tidak bisa berkata-kata. Tiba-tiba
hiu-hiu itu lari ke segala penjuru dan para peneliti melihat monster yang sangat besar di layar
monitor mereka. Raksasa itu dengan gerak lambat menjauh dari kamera video di kedalaman 1,5
kilometer. Panjang Goliat laut itu lebih dari 60 meter. Tidak jelas raksasa itu apa.
Para peneliti gagal menjawab pertanyaan, hanya bisa menduga makhluk apakah itu.
Mereka mengatakan itu mungkin hiu tidur, hiu paling besar. Sampai sekarang orang hanya tahu
sedikit fakta tentang hiu ini. Mereka selama ini bersembunyi di kedalaman laut selama jutaan
tahun. Orang-orang tidak pernah melihat hiu-hiu tidur hidup dan cumi raksasa. Hanya sekali,
pada 1964, beberapa hiu tidur mati terdampar di Indonesia. Itu cuma hiu muda terlihat dari
ukurannya yang hanya 26 meter.
Sekarang mari kita pergi ke Skotlandia, Danau Loch, rumah dari satu lagi monster
misterius yang dipanggil orang Nessy. Ada sejumlah laporan mengatakan banyak orang melihat
monster misterius. Setiap tahun media melaporkan banyak bukti dari saksi mata yang bertemu
dengan warga sekitar. Perusahaan Skotlandia mempergunakan kesempatan untuk mencetak
banyak uang dari hadiah aneh dari alam ini. Toko kecil dekat danau menjual bertumpuk cindera
mata, buku panduan dan barang kerajinan tangan lainnya dengan gambar Nessy. Orang lokal
mematok tarif yang sangat masuk akal untuk mengantar anda melalui rute tempat orang lain
mengatakan pernah melihat monster itu.
Masih ada skeptisme yang mengatakan monster danau itu hanya imajinasi. Mereka
meminta untuk menceritakan spesimen dari monster danau dan mengatakan paling tidak
mereka ingin menyentuh mayatnya, setelah itu mereka baru mau percaya fenomena ini benarbenar
ada.
Mari kita tinggalkan skeptisme ini. Di tahun 1966, seorang pilot Royal Air Force
memberikan pernyataan bahwa monster laut itu ada. Mereka merekam sebuah kejadian dimana
salah satu dari makhluk itu menyeberangi danau Loch. Ketika para ahli mempelajari rekaman itu
mereka menyimpulkan bahwa ini adalah makluk hidup. Ketika monster itu menyeberangi danau;
gerakannya membentuk huruf “V” di permukaan danau. meskipun orang skeptis dan
mengatakan ini hanya bongkahan kayu, yang mana pastinya bukan. Bongkah kayu tidak
mengapung dalam kecepatan seperti ini.
Diduga bahwa monster Danau Loch adalah presiosaurus hidup. Tidak dipastikan
apakah sekelompok presiosaurus hidup di danau dan menganggu para turis dari waktu ke waktu
(atau mungkin para turis mengganggu makhluk ini?) Mungkin saja makhluk prasejarah ini
bertahan hidup dalam jutaan tahun? Ini adalah hal yang mungkin karena kura-kura, buaya dan
hiu hidup di era yang sama dengan presiosaurus dan masih bertahan hingga hari ini.